Bambu yang cukup sekali tanam akan tumbuh terus terbukti dapat digunakan
untuk berbagai keperluan salah satunya untuk pembuatan sepeda. Sepeda
yang biasa kita kenal adalah yang terbuat dari besi, aluminium alloy,
carbon, dan yang marak belakangan dengan isu green technology adalah sepeda kayu. Namun siapa pernah berpikir membuat sepeda dari bambu?
Sepeda bambu adalah sepeda yang ramah lingkungan. Selain materialnya
relatif murah, mudah didapat, dan mudah didaur ulang, proses
pembuatannya pun tidak menimbulkan carbon trace yang tinggi seperti pembuatan sepeda biasa. Seiring dengan pembatasan carbon untuk mencegah pemanasan global, agaknya sepeda bambu adalah solusi yang benar-benar hijau untuk bumi.
Selain itu sepeda bambu juga diklaim lebih nyaman dibandingkan sepeda
biasa. Bambu memang dikenal sebagai materi yang ulet, lentur, tetapi
kuat. Kelenturan bambu yang digunakan sebagai rangka sepeda ternyata
mampu meredam getaran sepeda saat melaju di lintasan off-road.
Bamboo Bike Project (http://www.bamboobike.org/Home.html) adalah
organisasi sosial yang merupakan gabungan antara ilmuwan dan insinyur
di The Earth Institute, Universitas Columbia, bekerjasama dengan
industriawan sepeda Craig Calfee. 25 tahun yang lalu, Calfee mengunjungi
Afrika, dan terkejut melihat penduduk aslinya menggunakan sepeda untuk
berkeliling desa. Calfee menyimpulkan bahwa sepeda adalah transportasi
andalan di Afrika yang efektivitasnya jauh melebihi kendaraan bermotor
bahkan kendaraan umum.
Kini Bamboo Bike Project membantu masyarakat miskin di pedesaan di
Ghana, Afrika, untuk merakit sendiri sepeda bambu mereka. Diharapkan
aktifitas perekonomian dan masyarakat akan meningkat dengan kehadiran
sepeda ini. Juga, Bamboo Bike Project berharap kegiatan ini
menginspirasi masyarak
at Ghana untuk memproduksi sepeda bambu secara profesional melaluihome industrykepada masyarakat internasional.
Bagi Anda yang tertarik mencoba merakit sendiri tentu merupakan
tantangan sendiri. Untuk pengetahuan awal, Anda harus tahu jenis dan
anatomi sepeda. Ketepatan dimensi tentu akan sangat berpengaruh pada
kenyamanan dan keamanan berkendara. Kalau mau gampang, Anda juga dapat
menjiplak dimensi sepeda yang sudah ada.Anda juga harus jeli memilih
bambu. Ada ratusan spesies bambu namun Anda bisa mulai dari bambu kuning
Cina (Cannabis sp.). Selanjutnya, Anda juga harus tahu teknik
pengeringan bambu. Pemanasan membuat bambu menjadi lebih ulet dan
mencegah terjadinya retak pada bambu.
Teknik ini tidak sulit dipelajari tapi membutuhkan ketekunan. Teknik
penyambungan juga harus benar agar rangka tidak patah. Mungkin Anda akan
kesulitan untuk membuat rangka sepeda yang 100% terbuat dari bambu,
terutama di bagian joint nya.
Brano Meres di homepagenya menceritakan pengalamannya membuat sepeda pribadinya di tahun 2004, dan masih berfungsi sampai sekarang. Joint sepedanya (seat tube, brake boss, front tube, gear boss, rear joint) menggunakan bahan metal (duralumin).
Di Indonesia
Kondisi geografis, botanis, dan demografis Indonesia mendukung potensi
pasar untuk sepeda bambu. Indonesia mengalami angka polusi yang cukup
tinggi, terutama di Jakarta. Polusi, kemacetan, dan kesadaran masyarakat
akan kesehatan ini pula yang memicu gerakan BikeToWork: bersepeda untuk
menuju kantor.
Bambu juga banyak didapat di Indonesia. Satu-satunya halangan adalah,
menurut Calfee Design yang notabene adalah satu-satunya produsen sepeda
bambu saat ini, sepeda bambunya dilego seharga USD 2600. Suatu harga
yang sama sekali tidak murah dan tidak ramah untuk masyarakat Indonesia.
Mahalnya ini dikarenakan rumitnya pengerjaan dan kualitas yang
sebanding dengan garansi 10 tahunnya. Menurut saya, angka ini juga
dikarenakan tingginya upah tenaga kerja di Amerika.
Mengingat bahwa proyek ini berhasil di Ghana (tanpa penduduk Ghana harus
merogoh kocek USD 2600 per unit (ebih dari Rp 20 juta) mengapa tidak di
Indonesia? Rakyat Indonesia dikenal sebagai populasi yang kreatif.
Mungkinkah hal ini menginspirasi pelaku home industri untuk merintis
bisnis serupa? Mungkinkah Wim Cycle, Polygon, atau United melakukan
terobosan produknya? Atau mungkin ada yang ingin menyediakan kit DIY (Do
It Yourself) berupa jointnya, sehingga kita tinggal mencari bambu yang
cocok, mengolahnya, dan merakitnya menjadi sepeda jadi? Tentu hasilnya
akan memberikan kepuasan tersendiri. Mudah-mudahan bisa menjadi langkah
inspiratif akan pentingnya Go Green khususnya di Indonesia.
Model sepeda bambu dari boutiquecycles.com
http://bikeblogbook.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar